Selamat Datang Di Blog Sederhana Saya ini Mohon Dukungan Dan Patisipasinya yoo dengan Subscribe And Like Channel Youtube dan Fanspages Saya..supaya saya bisa berbagi informasi menarik dan ilmu Yang Bermanfaat Untuk Kita Semua Sekian Terimakasih broo...

Tuesday, November 14, 2017

Bentuk dasar Komunikasi & Bisnis dalam pandangan Komunikasi


Bentuk dasar Komunikasi :

1. Komunikasi Verbal
2. Komunikasi Non verbal

Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan  bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.

Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi dimana pesan disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa
Rosenblatt  (1982 : 54 ) mengemukakan bahwa komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tertulis

Fungsi Komunikasi Verbal :
Barker (1984 :22-23 )  mengemukakan bahasa mempunyai tiga fungsi, yaitu:
1. Fungsi penamaan, yaitu suatu hal yang merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
2. Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat menghubungkan antara orang dengan orang lainnya.
3. Fungsi transmisi informasi, yaitu melalui bahasa informasi dapat disampaikan kepada orang lain.

Bentuk Komunikasi verbal  dalam dunia bisnis :
Membuat dan Mengirim;
 1. Surat pengntar barang ke perusahaan
 2. Penawaran barang kepada pihak lain
 3. Konfirmasi barang kepada pelanggan
 4. Pemesanan barang kepada pihak lain
 5. Surat penolakan kerja
 6. Penerimaan kerja
 7. Kontrak kerja kepada pihak lain
 8. Surat pengumuman kepada media massa
 9. Ucapan terima kasih dll.

Keterbatasan bahasa  ( Komunikasi Verbal ) :
 1. Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.
 2. Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.
 3. Kata-kata mengandung bias budaya
 4. Percampuran adukkan fakta, penafsiran, dan penilaian.

Komunikasi  Non Verbal
Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Menurut teori antropology sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa isyarat (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Perilaku yang ditunjukkan dengan komunikasi Nonverbal :
•    Seseorang yang menggigit giginya sendiri (istilah Jawanya : getem-getem) untuk menunjukkan kemarahan.
•    Seseorang yang sedang tersenyum dan melakukan jabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa senang, simpati dan penghormatan.
•    Seseorang yang membuang muka (istilah Jawanya :mlengos) untuk menunjukkan suatu sikap rasa tidak senang terhadap orang lain.
•    Seseorang yang menggelengkan kepala untuk menunjukkan suatu sikap menolak atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu.
•    Seseorang yang menganggukkan kepala sebagai tanda setuju atau OK.
•    Pernahkah Anda memperhatikan seseorang yang "grogi" (nervous) saat berpidato di depan umum? Coba simak dengan baik, bagaimana gerak tangan dan kakinya? Bukankah tangan dan kakinya bergerak atau bergetar secara tak teratur, bagaikan seseorang yang sedang kedinginan (bahasa Jawanya : ngewel).
Komunikasi non verbal adalah Kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata – kata ( Bovee dan Thill, 2003 : 4).Menurut lary. A. Samovar dan Richard E. Peter Pesan non verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata (1991: 179)Komunikasi non verbal sering juga disebut dengan disebut juga dengan bahasa isyarat atau bahasa diam.

Studi yang dilakukan oleh Albert mahrabian pada tahun 1971 menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan yang besumber dari pembicaraan orang
hanya 7% yang berasal dari bahasa verbal,
38% dari vocal suara.
55% dari expresi wajah.
Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pertentangan antara apa yang diucapkan seseorang dengan perbuantannya maka orang lain cendrung mempercayai hal – hal yang bersifat nonverbal (dalam Cangara,2004 : 99). Pemberian arti terhadap kode non verbal sangat dipengaruhi oleh system social dari masyarakat yang menggunakannya.

Bentuk Komunikasi Non Verbal :
➤ Sentuhan, sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
➤ Gerakantubuh, dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan.
➤ Vokalik, vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.
➤ Kronemik, kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
➤ Pendek kata, dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang berbagai perasaan orang baik rasa senang, benci, cinta, rindu dan berbagai macam perasaan lainnya. Lagi pula, komunikasi nonverbal berbeda dengan komunikasi verbal didalam cara yang cukup mendasar. 

Fungsi Komunikasi Non verbal menurut Mark Knap sebagai berikut :
➤ Meyakinkan apa yang diucapkan ( repetition )
➤ Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bias diutarakan  denga kata – kata ( substitution )
➤ Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bias mengenalnya. ( Identity )
➤ Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna (Canggara, 2004 :101).

BISNIS DALAM PANDANGAN KOMUNIKASI :
Bisnis merupakan interaksi dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan  dan saling melengkapi  dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi . Interaksi dari pemangku kepentingan bisnis merupakan sebuah komunitas yang berada dalam sebuah  sistem sosial terbuka. Maka dari itu bisnis merupakan sebuah system social terbuka yang berada dilingkungan yang terdiri dari berbagai elemen atau unit yang saling berhubungan  dan berkaitan serta melakukan komunikasi  satu sama lain.Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah owner, produsen, pekerja, distributor, supplier, pelanggan, pemerinrah dll.

Berapapun ukurannya usaha bisnis yang dimiliki, atau apapun produk dan jasa yang dihasilkan oleh usaha bisnis serta dimanapun lokasinya berada, dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan penghubung yang sangat penting dalam menjalankan organisasi secara bersama ( Rosenblatt, 1982: 6). Dalam hal ini komunikasi sangat berguna bagi para manager perusahaan bisnis untuk melakukan tugas  mereka.



No comments: